Rabu, 11 Maret 2015

Cerpen Cinta Terbaru dan Teranyar 2015

Cerpen Cinta - cinta yang berujung penyesalan, saat ini saya akan  berikan sesuatu cerpen cinta dari raja gombal didalam cerpen cinta remaja ini mengisahkan cerita cerpen sedih atau juga Cerita Lucu yang sanagat enak untuk dibaca, seperti makanan saja yah, cerpen ini seperti nya mengisahkan penyesalan yang mendalam lantas jika berbuat pikir dolo dech agar tidak nyesal Loh....

Gambaran dari cerita pendek perihal cerpen cinta ini sedikit mengharukan, dikarenakan tidak dapat disangka perihal layaknya ini dapat berlangsung, saya pribadi juga sedikit terharu sesudah baca cerpen yang berisikan kata mutiara cinta. bila sahabat penasaran dapat cerpen cinta ini.. 

Cerpen Cinta Terbaru dan Teranyar 2013
Cerpen Cinta Terbaru dan Teranyar 2015
CERPEN CINTA
TAKK HARUS MEMILIKI
Dia tak jua bangkit, masih duduk terpaku dan berteman pilu, sementara puntung rokok yang telah dibuangnya masih mengelun dan menari-narikan asapnya yang menyesakkan dada. Angannya terus melayang akan seseorang yang benar-benar ingin ditemuinya.

Antara kota dan pelosok desa, dengan jarak jauh ia kirimkan satu salam rindu yang diterbangkannya bersama angin malam di penghujung musim hujan. Namun benarkah kan sampai? Karena di kediamannya telah ia pungut airmata kepedihan dari jalan ke jalan yang dibungkus dengan cinta sebagai kado yang mereka impikan bersama.

Cinta Tak Harus Memilki“Dinda, akankah kau tahu bahwasanya kuingin berjumpa dan bertemu? Entah telah berapa banyak hitungan waktuku yang terusai hanya karena anganmu. Apakah kau juga merasakan seperti apa yang disini akurasakan?” Pandangannya kosong dan tak terarah, hatinya menangis terisak penuh haru karena rindu yang begitu menderu.

Cinta, begitu kejam kau biarkan ku menunggu, menanti sesuatu yang tak pasti dan mungkin tak kan pernah pasti. Begitu dituliskannya di secarik kertas sampah di depannya. Ia terlena lalu tertidur dengan kelesuannya, berbantal tangan yang tak seempuk bantal kapas di kamarnya.

Begitulah cinta, kan meracuni setiap pujangga yang hinggap tuk merasakan dan menikmatinya. Tak banyak insan yang selamat dari kekejamannya, tetapi tak sedikit pula yang dapat merasakan hangatnya akan kebahagiaan yang telah tercipta olehnya.

********

Cerpen Cinta Tak Harus Memiliki
Senin pagi, berkicau burung-burung yang asyik bercengkrama, bermain, berterbangan, meloncat dari dahan ke dahan, sesaat mereka terbang tinggi dan jauh tetapi kembali hinggap ke dahan dan kadang ke bawah. Betapa cerianya mereka, seperti tak ada beban yang ditanggungnya. Harusnya Firman juga begitu, dapat dengan mudahnya menghempaskan pernak-pernik hidup yang ditempuhinya.

Sesaat setelah ia mandi menyegarkan tubuhnya, berdiri ia di depan cermin di samping pintu kamarnya yang setengah membuka. Ia menatap wajahnya, berusaha menciptakan senyum sebagai tanda semangat untuk memulai harinya.
“Semangat,..!! kau tak boleh jatuh terpuruk seperti ini, Firman! Masih banyak waktu yang dapat kau isi agar hidup ini lebih bermakna”. Berbicara sendiri ia di depan cermin sambil menyentuh bayangan wajahnya.
“Hari ini, besok ataupun lusa kau harus bisa bertemu dengannya, Firman! Jangan kecewakan atimu”. Gumamnya dalam hati.

Tampangnya lebih berwibawa dengan dasi yang melingkari lehernya, dengan jas yang menutupi kemejanya, ia melangkah keluar. Seketika itu terlihat petugas kantor Pos dengan sigap mengantarkan amplop yang entah apa isinya. Dengan ramah Firman menyambutnya, menerima apa yang diberikan oleh lelaki setengah tua itu tetapi ia tak langsung membukanya apa isi surat itu. Jangankan membuka, membaca alamat si pengirim pun ia tak menyempatinya.

Cinta Tak Harus Memilki

Ia terburu-buru setelah merubah niatnya untuk tidak masuk kerja, karena ia pikir ia harus pergi ke tempat dimana ia kirimkan rindunya. Untunglah, masih jam 7.25. masih sempat ia mengejar jadwal pemberangkatan kereta yang terjadwal sekitar jam 8.00 pagi. Ia bergegas tanpa berpikir yang lain lagi. Bismillah, doanya dalam hati.

“Dinda, aku kan datang menjemputmu, membasuh rindu yang telah lama menjadi virus dalam hati”. Pikirannya tenang, sambil duduk di depan stasiun kota Bahtera ia kempulkan rokoknya menunggu kereta tiba.

********

Itulah mungkin Cerita Pendek atau Cerpen yang bisa saya share untuk kalian yang mungkin juga penggemar Cerpen Indonesia ataupun untuk tuga sekolah, apabila anda masih ada tugas sekolah contohnya tentang Pidato atau Cerita Rakyat silahkan saja langsung ke web Loker Seni, SHARE atau LIKE jika postingan diatas sangat bermanfaat bagi anda.

Jumat, 13 Desember 2013

Cerpen Cinta Sedih " If You Know"

Berikut ini adalah sebuah Cerpen yang menurut saya menjadi sebuah inpirasi bagi saya karena dengan sebuah Cerpen ini banyak orang seakan menjadi sebuah tokoh dalam Cerpen Tersebut, Bagaimana dengan isi Cerpen Tersebut silahkan langsung saja untuk membacanya.

Cerpen Cinta Sedih " If You Know"
IF YOU KNOW
Karya Zenitha Sinta

Rishta Denia
Tatapannya nanar, nafasnya jadi berat saat itu juga. Berdiri tegak dengan pelengkap kerapuhan untuk lalu berupaya ditutupinya. Perlahan-lahan, air matanya memanas, namun sekuat tenaga ia tahan sampai dadanya jadi membuncah rasakan kepahitan yang demikian menyiksa. Hatinya jadi sakit, tak terima kenyataan di mana ia tengok dengan cara segera. Di depannya terpampang panorama yang baginya demikian menyesakkan. Sepasang manusia tunjukkan sama-sama kagum pada serta menyukai. Kakinya yang sedari tadi jadi kaku, perlahan-lahan ia gerakkan. Berupaya sejauh barangkali hindari beberapa hal yang jadikan ia makin terpuruk.

Berbarengan dengan langkah kakinya yang teratur, hatinya berkata
“Lengkap dua th. saya mengagumimu. Diam-diam menyanjungmu penuh kebanggaan yang senantiasa terselip di tiap-tiap batinku. Mataku tidak sempat terlepas dari memandangmu. Bagiku, indah itu yaitu dirimu. Perasaan ini mengakar demikian dalam. Menancapkan semua kemampuan sampai saya betul-betul tidak berdaya bila satu hari tidak lihat dirimu sekalipun. Rinduku besar sampai tidak sempat dapat diukur begitupun rasa kagumku padamu. Saya juga tidak malu tunjukkan bagaimana diriku sesungguhnya. Saya senantiasa coba mencari perhatian melalui tingkahku di depanmu. Bercerita, berlaku menjengkelkan, jail, cerewet, apa pun saya kerjakan, seandainya itu memancing kalimat yang membawa kita jadi lebih dekat. Kian lebih sebatas rekan, tersebut yang saya inginkan. Namun, dirimu tak sempat membiarkan itu berlangsung. Anda senantiasa menjauh dariku seakan-akan saya seperti wabah penyakit yang betul-betul mematikanmu saat itu juga. Saya tak mengharapkan pembalasan darimu, cuma saja saya mau kamu paham.kamu mengerti bahwasanya perasaanku ada untukmu.

Awalannya saya coba memikirkan positif. Kekakuanmu saat bicara padaku serta dinginnya tatapanmu saat lihat diriku, itu memanglah sisi karakter darimu. Namun sesudah dua th. ini saya jadi tahu bahwasanya sikapmu itu cuma berlaku untukku. Yah, saya memanglah mau sekali diperlakukan istimewa oleh seorang. Diperlakukan tidak sama terlebih dengan orang yang demikian saya sayangi. Namun bukan hanya perlakuan tidak sama itu yang saya maksud. Singkirkan saya dari kehidupanmu yaitu hal terpahit yang sempat saya terima. Bukannya saya memaksamu untuk menerimaku di kehidupanmu, cuma saja perasaanku padamu makin lama makin menyadarkan saya bahwasanya dirimu memanglah terlampau tinggi bagiku. Saya terasa tidak layak memiliki perasaan ini, seperti suatu benda yg tidak bermanfaat sekalipun. Benda yang tidak memiliki nilai jual maupun manfaat sekalipun.

Bila memanglah tak dapat lebih, saya juga dapat terima bila cuma berteman. Sama-sama bertegur sapa, bercanda, ajukan pertanyaan berita, sesuai sama jalinan seseorang rekan. Namun itu tak berlaku diantara kita. Kita seperti ada di jarak paling jauh serta senantiasa ada suatu hal yang menghambat. Hingga detik ini saya tahu bahwasanya hatimu betul-betul bukan hanya untukku”

Reka Reivaldo
Kepalanya ditundukkan makin dalam dengan mata terpejam nikmati semilir angin yang membawa angannya jauh ke tempat yg tidak di ketahuinya. Di bahunya bertumpu dengan manjanya kepala seorang yang dua minggu ini sudah menemaninya. Bila di tanya dia bahagia atau tak, dia selekasnya menggeleng. Bukan hanya tak bahagia, namun dia betul-betul tidak paham. Ada suatu hal yang bergolak didalam dianya. Meneriakkan bahwasanya dia kehilangan suatu hal yang betul-betul bermakna. Saat itu juga matanya terbuka seperti ada suatu hal yang mendorongnya untuk memalingkan muka ke balakang. Pas di sana seseorang gadis mengambil langkah menjauh meninggalkan tempat ia duduk dengan kekasihnya. Dia meringis. Saat itu juga dia paham bakal apa yang hilang darinya.

Berbarengan dengan tatapan matanya, hatinya berkata
“Dua th. saya menaruh perasaan ini terhadapmu. Perasaan terdalam yang sempat saya rasakan. Tersenyum sendiri lihat begitu lucu serta cerewetnya dirimu. Bagiku anda yaitu sisi dari kata prima. Hingga menyadarkan saya bahwasanya saya memanglah tak sempat layak untukmu. Barangkali anda tidak paham bila saya berupaya untuk tutup mulut serta betul-betul fokus pendengaran bila mendengar anda mulai bercerita ini itu. Saya mau berkomentar mengundang jalinan kian lebih rekan. Namun mulut ini saat itu juga jadi kaku, tidak paham mesti berkata apa. Ada suatu hal yang bikin saya tampak bodoh di depanmu. Anda tak lagi sempat tahu bahwasanya jauh didalam diriku senantiasa berteriak menyebutkan namamu ‘Rishta Denia’. Maaf, bukan hanya saya punya maksud selalu untuk menghindar darimu, cuma saja saya tidak mau anda lihat lebih dalam bagaimana tidak pantasnya diriku untukmu.

Barangkali anda lihat kekakuan serta dinginnya pandanganku terhadapmu. Bukan hanya menganggapmu rendah, cuma saja itu hanya satu jalan supaya saya bisa meniadakan rasa ini yang juga saya tidak memiliki hak untuk merasakannya. Hingga dua minggu lalu, mengambil keputusan hal lelucon yang betul-betul membuatku sedikit hilang ingatan. Melakukan suatu jalinan cuma untuk batas pelarian”

- END - 

Bagaimana dengan Cerpen diatas, SHare atau LIKE jika Cerpen Tersebut sangat bermanfaat bagi anda.

Selasa, 08 Oktober 2013

Cerpen Cinta Remaja - Kamu Idolaku

Cerpen Cinta - cinta yang berujung penyesalan, saat ini saya akan  berikan sesuatu cerpen cinta dari raja gombal didalam cerpen cinta remaja ini mengisahkan cerita cerpen sedih atau juga Cerita Lucu yang sanagat enak untuk dibaca, seperti makanan saja yah, cerpen ini seperti nya mengisahkan penyesalan yang mendalam lantas jika berbuat pikir dolo dech agar tidak nyesal Loh....

Gambaran dari cerita pendek perihal cerpen cinta ini sedikit mengharukan, dikarenakan tidak dapat disangka perihal layaknya ini dapat berlangsung, saya pribadi juga sedikit terharu sesudah baca cerpen yang berisikan kata mutiara cinta. bila sahabat penasaran dapat cerpen cinta ini..

Cerpen Cinta Remaja 2013
Cerpen Cinta Remaja
KAMU IDOLAKU
Karya Siska D

“Terus.. Katanya dia jadi nggak suka aku lagi. Habis, aku kan penasaran hubungannya dengan teman masa kecilnya itu..” Airmata membanjiri pipi Merry.

Dunia ini benar-benar nggak adil. Sahabatku diputusin pacarnya. Walau dia nggak cantik-cantik amat. Dia ramah, baik dan amat menyayangi pacarnya. Tapi pacarnya menyeleweng. Kasihan dia..

“Gimana dong.. aku nggak bisa hidup tanpa dia..!”
“Duh.. Sudahlah, nggak punya pacar nggak berarti bakal mati kan?”
“Mati aja! Aku kan kesepian!” Jawab Merry setengah berteriak.

Aku nggak ngerti ini semua. Ingin mati karena nggak punya pacar.. kok bisa ya?. Bukannya aku nggak berminat pacaran. Tapi aku happy tuh tanpa pacar. Yang lebih penting bagiku…

“Udah habis mba, CD ori-nya memang dijual terbatas. Kalau mau nunggu tiga bulan lagi, itupun kalau masih diproduksi lagi.” Jelas pelayan toko disk-taro.
“Yah.. Ya udah deh, Makasih ya mas..” Kata ku kecewa. Kemudian berjalan ke luar toko dengan langkah yang gontai. Ya, bagiku yang terpenting adalah mendapatkan CD konser idolaku itu. Setelah sekian bulan menunggu, menabung. usaha keras yang sia-sia, cinta yang dikhianati. Dunia ini benar-benar menyebalkan.

“Ada cowok yang mau kenalan sama lo, cie cie cie” kata Gina sambil tersenyum genit.
“Siapa?” Tanyaku singkat dan sedikit tak percaya.
“Pokoknya, anaknya baik.. cakep deh!” Jawab Gina semakin membuatku penasaran.
“Cakep, menurut kamu… pastinya gak lebih cakep dari Fuma kan”
“Fumaaa muluuu! Dia mah idola, gak terjangkau men!” Kali ini kata-kata Gina membuatku sedih.
“Biarin, yang penting gak bikin sakit hati”
“Serius Sel! Dia cakep, ketua osis pula!” Kata Gina sumeringah.
“Ketua osis? Emang ada urusan apa sampai mau kenalan ma gue?” Tanya ku tidak yakin.
“Kemaren pas rapat osis, gue cerita bakat lo yang bisa gambar.. nah kebetulan acara kita butuh orang yang jago gambar”
“Yeee gue kira apaa..”
“Lah mang lo kira dia mau kenalan ama lo karena apa?”
Aku diam. Iya juga, mana mungkin tertarik “suka”. Banyak orang, menyukai orang lain karena tidak memiliki apa yang ada di dalam dirinya.
“Jadi nanti pulang sekolah, lo ikut gue ya..” Sambung Gina.
“Ada bayarannya ngga?” Tanya ku sembari tertawa.
“Kalau nggak mau, putus pertemanan kita!” bilang Gina bercanda. Hahahaha..

Aku nggak suka suasana ini. Ahh.. Rasanya ingin pulang ingin melihat Fuma bernyanyi. Ada sepuluh orang di ruangan ini, tetapi mereka sibuk dengan handphone dan temannya masing-masing ditambah lagi mereka tak mau menyapa. “Gin.. Lama amat sih si ketua osis” Kataku setengah berbisik.
“Sabar ya, eh itu dia orangnya!” Gina beranjak dari kursinya.
“Aldo! Sini sini” Teriak Gina memanggilnya.
Untuk seorang ketua osis, dia memang memiliki kharisma. Dan aku langsung tahu seperempat cewek-cewek disini menyukainya. Kelihatan banget, tipe cowok yang suka tebar pesona. Aku enggak minat sama yang beginian.

“Salsa ya? Gue Aldo” sembari tersenyum dan membetulkan kacamatanya. Tangan kami bercengkrama.
“Iya” jawabku singkat.
“Tenang sa, Aldo jomblo kok” sambung Gina disertai tawa.
Apaan sih Gina!
“Hah?” Wajah si ketua Osis memerah. Jangan ge’er deh. Dibandingin Fuma, Aldo itu nggak ada apa-apanya.

Ketika rapat berlangsung, Aku sendiri tidak begitu mengikuti apa yang dibicarakan.
“Sa, gue dijemput pacar nih.. Lo ga apa-apa naik angkot sendirian?” Bilang Gina begitu rapat selesai.
“Yailah.. Santai aja kali” jawabku sembari membereskan kursi.
“Bareng gue aja” kata orang di belakangku, yang ternyata si ketua osis.

“Lo nggak keberatan kan jadi seksi dekor?” Tanya Aldo begitu di jalan.
“Hah?..”
“Loh.. Tadi lo nggak dengerin raker-nya ya? Hahaha..” Tawa Aldo.
Tidak tahu kenapa rasanya aku sedikit grogi, di mobil Aldo. Aku jadi diam. “Rapatnya ngantukin.. gue tadi nahan nguap berkali-kali” jelas Aldo.
“Hahahaa.. bisa gue bayangin, putri lagi ngebahas konsumsi terus lo nguap”
“Hahahahaa iya tuh putri bawel banget ya”
Ternyata Aldo, orangnya ramah dan asik.
“Setel lagu ya” katanya.
“Boleh..”
Aku terperanjat melihat CD yang dipegang Aldo.
“Itu.. itu Cd Fuma kan!!!”
Aku rasa Aldo kaget mendengar suaraku.
“I.. iya. Lo suka Fuma juga?”
“Suka! Suka bangeeet!”
Pasti Aldo ngangap aku freak setelah ini.
“Ini Cd originalnya.. ya ampuun, gue mati-matian nabung dan nyari ini”
“Mau pinjem?” Diluar dugaan, Aldo malah pengertian banget.
“Boleh?” Tanyaku mengebu-gebu.

Semalam mimpi apa aku?. Cd fuma ada di tanganku. Dan besok aku harus bilang apa sama Gina.

“Boleh, tapi ada syaratnya..”
Aldo memberhentikan mobilnya di jalur kiri. Seperti ada sesuatu yang begitu penting.
“Syarat apa?” Tanyaku.
“Kita pacaran” kata Aldo membuatku tercengang. Hah.
“Kamu mau kan?” Sembari tersenyum dan mengayunkan Cd fuma.
“Iya” tanpa ragu ku jawab. Demi Fuma, apa sih yang enggak aku lakuin.

“Lo Pacaran?!” Teriak Gina. Begitu aku cerita di kelas.
“Wah selamat ya sa!” Kata Merry.
“Hee.. iya makasih mer..”
“Gak salah lo pacaran ma Aldo? Baru kemarin gue kenalin” Gina seakan tak percaya. Ya, aku sendiri tak percaya.
“Mang aneh ya? Ya udah deh gue putusin aja nanti..”
“Kok gitu sih sa, Gina juga emang salah apa salsa pacaran ama Aldo?” Tukas Merry.
“Iya sih.. Cuma kok cepat banget”
Kalau Gina tahu yang sebenarnya, mungkin dia nggak secerewet ini.

“Sa, Aldo nyariin tuh” kata Jacob teman sekelasku.
“Cieee pacar nyariin” “pJ-nya dong sa” ledek beberapa teman di kelas.
Kok jadi begini ya…

“Kita ini baru kenal kan..” Kata ku begitu menemui Aldo di kantin.
“Jadi kalau langsung pacaran denganmu begini.. gimana ya..” Sambungku.
“Nggak masalah kan?” Aldo membetulkan kacamatanya.
“Memang sih biasanya pacaran itu dimulai dengan saling bilang suka, tapi ada juga yang dimulai dengan pikiran, mungkin nanti bisa menyukai dia” bilang Aldo. Kata-katanya sungguh membuatku berpikir dia memang layak jadi ketua osis.
“Jadi nggak masalah gue nggak menyukai lo?”
“Iya, buatku sih nggak masalah”.
Aldo tersenyum sembari menempelkan telapak tangan kanannya di pipi.

Padahal aku tidak minat sama hal beginian. Sekarang kok aku deg-degan ya?. Aneh deh.. tapi bukannya nggak suka sih.. Fuma bagaimana nih.

“Ya, sejak SD sudah suka Fuma” kataku bersemangat.
“Wah. Lama juga ya.. gue sih SMP, dulu ngeband dapat inspirasi dari lagu-lagu Fuma”
Bilang Aldo sembari menyetir.
“Hebat!, gue mah ngga bisa main musik”
“Tapi lo jago gambar kan” Sambung Aldo. “Hee.. iya.”. Rasanya aku tersanjung oleh kata-katanya.
Nanti begitu gambar posterku selesai, pertama kali akan ku perlihatkan ke dia.

Hari-hari ku terasa berbeda. Semenjak ada Aldo. Aku jadi jarang menyetel lagu dan membicarakan Fuma. Sahabatku saja sampai berkata, “udah lupa sama Fuma?”
Begitu kata Gina disela-sela istirahat makan siang.
Aku hampir tesedak “Hah”
“Iya deh salsa ga pernah lagi cerita Fuma” Merry ikutan bertanya.
“Tapi baguslah! Berarti Aldo sukses buat ni anak sembuh dari om-om itu”
“Gin.. kali ini gue gak terima, lo ngatain Fuma begitu”
Aku beranjak dari kursi kayu meninggalkan Gina dan Merry.
Marah. Tentu saja. Fuma memang bukan siapa-siapa aku. Bahkan bertemupun tak pernah. Namun bagiku, Fuma adalah semangatku. Lagu-lagu ciptaannya dan liriknya seperti cerminan diriku.

“Kenapa?” Tanya Aldo melihat aku cemberut di sebelahnya.
“Nggak” kata ku.
Wajah aldo agak kecewa.
“Eh gue mau dong digambarin juga sama lo..” Pinta Aldo tiba-tiba.
“Gambarin apa?”
“Muka gue lah.. masa kodok”
Hahahaha



“Maaf ya sa, gue ngatain idola lo” terlihat wajah Gina menyesal.
“Iya gue maafin, lagian emang bener sih kata lo.. dia om-om”
Hahahaha
“Udah ga marahan nih ceritanya”
“Eh Aldo minta gue ke rumahnya besok”
“Serius? Ciee” Gina.
“Minta digambarin juga sih.. Itu dia yg bikin gue rempong”
“Loh.. kok rempong sih?”
“Iya, gue takutnya dia tanpa pakaian mintanya!”
“Hahahaha kocak lo!”
“Ntar kayak adegan di film titanic gitu” spontan Merry.
Kami tertawa lagi.



“Buka baju lo..”
“Eeeh..”
“Kita pacaran kan?”
“Tapi kan..”
“Lo nggak mau?”
“Gila lo! Ini maksud lo ngajak gue kesini!”

“Sa, bangun.. Udah sampe” Aldo mengguncangkan tubuhku.
Ya ampun aku tertidur dan barusan aku bermimpi nggak banget tentang Aldo.
“Bonyok gue lagi keluar kota”
“HAH!”
“Kenapa?” Tanya Aldo heran.
“Terus di rumah lo ada siapa?” Aku cemas takut seperti mimpiku tadi.
“Tenang aja, gue nggak bakal macem-macem”
Walaupun Aldo udah berkata begitu, aku masih tetap tidak tenang. Diam-diam aku sms ke Gina dan Merry.

Rumah Aldo cukup besar, dan memiliki taman mungil di depannya. perabotanya kelihatan sekali kalau dia memang orang berada.
“Yuk, ke kamar gue..” Ajak Aldo.
“Hah?! Nggak gue di sini aja”
“Hahaha lo lucu banget sih sa, gue nggak mungkin lah macem-macem”
Aku menggeleng, “udah sana”
“Minuman Lo ambil aja di kulkas ya”
Kata Aldo yang kemudian pergi ke lantai atas kamarnya.

“Nih buat lo..”
“Aldo.. Gila ini gede banget!”
“Gue mau kasih lo dari kapan tau, baru sekarang bisa, habis kalau gue bawa ke sekolah gue malu”
“Iya nggak apa-apa.. makasih ya”
Aku baru sadar, Aldo memang benar-benar serius menyukaiku.
“Do.. Gue boleh ge’er gak sih.. ”
“Ya? Ge’er?”
“Iya, lo beneran suka sama gue?”
“Kalau itu sih…”
Aku cemas dengan jawaban Aldo berikutnya.
“Gue suka lo dari sebelum kita kenalan” wajah Aldo memerah. Matanya tidak berani menatap wajahku. Ya ampun, Aldo terlihat manis ketika malu-malu.
“Gue senang kok…” Jawabku.
“Sa, gue suka karena lo mirip Fuma”

Itulah mungkin Cerita Pendek atau Cerpen yang bisa saya share untuk kalian yang mungkin juga penggemar Cerpen Indonesia ataupun untuk tuga sekolah, apabila anda masih ada tugas sekolah contohnya tentang Pidato atau Cerita Rakyat silahkan saja langsung ke web Loker Seni, SHARE atau LIKE jika postingan diatas sangat bermanfaat bagi anda.

Kamis, 04 Juli 2013

Cerpen Motivasi Terbaru 2013

Cerpen Motivasi - Dalam Menjalankan sebuha kehidupan pastilah kita membutuhkan sebuah semngat untuk dapat menjalani semua rutinitas yang kit alakukan seharihari ini, kali ini saya mungkin akan berbagi semua hal yang berbau Cerpen Motivasi untuk anda, supaya anda terbebas dari yang namanya sebuah kegalauan zaman sekarang, banyak Remaja sekarang yang membutuhkan sebuah motivasi untuk mejadikan remaja kita lebih kuat dalam menjalani sebuah masa depan yang cerah dan penuh gairah, baiklah kita langsung saja untuk membaca Cerpen Motivasi yang mungkin bisa membuat anda bangkit dari keterpurukan ini.

Cerpen Motivasi Terbaru 2013
Cerpen Motivasi Terbaru 2013
TAK SEBIRU LANGIT
Karya Novi

Akhirnya ku biasa menyelesaikan lukisanku yang akan dipamerkan pada pameran besok,tak sabar rasanya tuk memamerkan lukisan tersebut. Tak terasa waktu telah menunjukkan jam 10 malam, aku pun berkemas tuk menyiapkan semua sebelum pergi tidur.
“ku rasa dah siap semua,lukisan yang akan ku pamerkan besok……..”kataku sambil merapikan kanvas.
“bener mas mau lukisan ini yang mas pamerkan besok”Tanya pak Asto,asistenku. ”saya rasa besok pasti banyak yang akan membeli lukisan mas.” Sambungnya.

Aku hanya tersenyum mendengarnya”bapak ini selalu saja berharap seperti itu,”kataku.
“lho apa salahnya kalau kita berharap lebih,kan bagus buat do’a mas”jawab pak Asto.
“ Iya ya, Ya udah semua dah siap lebih baik kita bergegas tuk istirahat buat acara besok,oke Pak” kataku sambil memegang bahu pak Asto kemudian pergi ke kamar.

Jam beker berbunyi membangunkanku dari mimpi-mimpiku. “Huuh padahal masih ngantuk banget”kataku dalam hati.
“Astaga sudah siang ternyata.” Kata setelah melihat jam beker yang terpampang di meja. Waktu sudah menunjukkan pukul 8,padahal lukisan-lukisan ku akan dibawa ke pameran jam 7,. Aku langsung mengambil langkah seribu tuk mandi dan langsung bergegas ke sanggar. Setelah disana sudah tak ada lukisan-lukisanku.
“Hem…….mas bangun telat y pagi ini”Tanya Pak Asto yang mengagetkanku.
“Iya ni pak,huuh semuanya dah diangkut y??”tanyaku.
“Ia udah diangkut tadi jam 7an, Tumben sekali hari ini mbak Laila yang mengambil langsung padahal biasanya kurir - kurirnya” Kata Pak Asto.
“Aku pun tak tau mengenai itu, Dia tidak bilang apa apa sebelumnya” kataku sambil duduk dan meraih minum yang disuguhkan oleh pak Asto.
“Ya udah mending mas sarapan dulu,terus ke pameran itu. Sapa tau ada yang ingin dibicarakan oleh mbak Laela sama mas”kata Pak Asto.
Aku hanya mengangguk saja,sambil menyantap sarapan.

Dengan penasaran kenapa Laela langsung datang ke sanggarku,aku akhirnya pergi ke pameran,dimana Laela yang menghandle acara itu. Tak biasa memang aku ke pameran . Biasanya aku hanya menunggu kabar dari Laela atas penjualan lukisan-lukisanku di rumah dengan santai.
“Hem aku penasaran kenapa Laela datang ke rumah perasaan dia tak pernah datang langsung ke tempatku,acara pameran dimulai jam sepuluh,ini udah menunjukkan jam 11,tak apalah sekalian aku ingin liat gimana pameran berlangsung”kataku dalam hati sambil meluncur ke tempat dimana pameran diselenggarakan.

Sesampainya ditempat yang ku tuju,ternyata masih banyak orang disana. Berbagai orang berkumpul,tapi tak ada yang aku kenal. Aku melihat-lihat lukisan yang ada didalam sambil mencari Laela,ternyata bukan lukisanku saja yang dipamerkan disini.
“Mbak, aku mencari mba Laela dimana dia”tanyaku pada seorang petugas disitu.
”Owh mba Laela sedang ada urusan didalam,sebentar saya panggilkan mas. Maaf sebelumnya, kalau boleh tau, ini dengan mas siapa ya?”jawab petugas itu.
”mas Fian” jawabku singkat. Petugas itupun pergi dari hadapanku.

Memang susah bertemu Laela karena dia termasuk orang yang sibuk. Ku edarkan pandanganku ke sekitar tempat ini sambil menunggu Laela.
”Hem,sungguh bagus-bagus lukisannya,dekorasi ruangan pun bagus sehingga membuat lukisan jadi cocok berada di tempatnya” Pikirku.

Pandanganku berhenti dan tertuju pada seseorang yang memegang sebuah lukisan dengan penuh perasaan, ya itu lukisanku. Aku pun mendekat ke gadis itu. Gadis yang menggunakan kursi roda.
“Maaf nona,kenapa kau memandangi lukisan ini dengan penuh perasaan??”tanyaku.
Gadis itu menoleh,ternyata suaraku mengagetkannya. Gadis itu hanya diam tersenyum,tak ada sebuah kata yang terucap darinya. Dia juga kembali memandangi lukisanku,dan tak menghiraukanku yang berada disampingnya, cukup lama ku mengamatinya dengan penasaran.
“Naela” terdengar suara yang memanggil.

Kami pun menoleh secara bersama ke arah suara. Ternyata suara itu datang dari Laela.
“Kalian disni rupanya,hay yan” kata Laela sambil melangkah ke gadis tersebut.
“Aku tadi mencarimu keliling ruangan ternyata kau disini bersama Naela?” kata Laela.
“Ya aku juga mencarimu tuk menanyakan kenapa tadi pagi kau ke rumahku, tidak bisanaya itu terjadi” Jawabku.
“Dan tak seperti biasa juga kau kesini kan??”kata Laela sambil tersenyum,gadis itu pun ikut tersenyum.
“Oh ya aku sampai lupa,kenalkan ini adikku Naela,dia penggemarmu lho.” Lanjut Laela.
”kakak” kata Naela sambil mencubit punggung kakaknya.
”ternyata kau bisa bicara juga”kataku,dia hanya nenunduk malu.
”aku ke rumahmu tuk mengenalkan kau dengan adikku,tapi ternyata kau malah udah bertemu dengannya. Liat dek idolamu dah ada disampingmu.” Kata Laela menggoda Naela.

Aku hanya tersenyum mendengarnya,Laela pergi meninggalkan kami karena ada urusan., aku hanya bisa terdiam mendengar kata-kata Laela bahwa gadis dengan penampilan sederhana yang berada dihadapanku ini adalah penggemarku,dan dia sangat misterius.
“Apa mas punya penggemar?”Tanya pak Asto dengan ekspresi kaget.
“Nda usah kaget gitu pak”jawabku.
”saya heran aja mas, kebanyakan yang datang ke pameran tersebut kan orang tua-tua,jadi penggemar mas orang tua donk. Hahhahaha”lanjut Pak Asto.
”sembarangan ni pak Asto,dia bukan orang tua,dia masih muda dan cantik,tapi sayang dia memakai kursi roda”kataku.
”Namanya siapa mas?”Tanya pak Asto.
“Namanya Naela dia adik dari Laela”.

Kami bercakap-cakap setelah kepulanganku dari pameran,sampai saat ini aku masih terbayang-bayang wajah Naela. Ingin rasanya aku mendekati dia. Ku baringkan badan diatas tempat tidur,selama ini aku melukis tapi tak pernah ada yang memandangi lukisanku dengan penuh perasaan seperti itu, hem aku akan mencoba menghubungi Naela,siapa tau dia mau ku ajak bertemu kembali. Kupencet tombol dari hp ku untuk menghubunginya.
“ haloo” dia pun menjawab. Kami saling bertanya sana sini. Saling mengobrol ternyata dia gadis yang menyenangkan.

Tak butuh waktu yang lama tuk akrab dengannya karena hobi kami yang sama yaitu melukis. Aku pun diajak ke sanggar lukisnya.
“aku suka melukis disini’kata Naela.
“Hem tempat yang menyenangkan,membuat kita jadi bisa melukis dengan bebas.”kataku.
”oh ya kau kan suka melukis?, terus kakakmu juga organizer sebuah pameran,kenapa lukisanmu tak kau pamerkan?” tanyaku.
Naela hanya tersenyum sambil memindahkan peralatannya “aku kurang pede dengan lukisanku karena lukisanku tak seperti kebanyakan orang”jawabnya datar.

Dia yang memegang sebuah kotak kuas yang cukup ringan seperti seorang dewi bagiku,tiba-tiba kotak itu terlepas dari tangannya,dan jatuh berantakan membuatku tersadar dari lamunanku.
“kau tak apa- apa Naela?”tanyaku.
Naela hanya menggeleng, menurutku Naela aneh,kadang-kadang dia seperti orang struk,yang tak bisa menggerakkan anggota badannya sendiri.

Berkali-kali ku bertanya pada Naela,tapi dia tak pernah menjawab kalau dia sakit,dia bilang dia duduk dikursi roda karena sebuah kecelakaan. Membuatku berniat untuk mencari taunya melalui Laela.
“hay fian,tumben mencariku. Ada apa?”Tanya Laela,
”aku menemuimu karena aku ingin Tanya,siapa yang membeli lukisanku yang ku beri judul harapanku?”tanyaku kepada Laela.
“ada ko’ Cuma orangnya nggak mau bilang identitasnya,kenpa kamu Tanya soal itu??”Tanya Laela lagi.
”Aku hanya penasaraan aja, Orang yang membeli lukisanku sebelum-sebelumnya kau begitu tau tentang identitas mereka tapi kenapa yang ini kau tak tau? Itu anehkan?. Apa mungkin kau tau tapi tak ingin mengatakannya padaku?”.

Laela hanya tersenyum,tapi tetap saja tak mau mengatakan siapa yang membelinya.
“Oh ya Laela, aku ingin bertanya sebenarnya Naela itu sakit apa??tanyaku.
“kenapa kau bertanya seperti itu?” Lalila balik bertanya.
“Ma’af bukannya aku menyinggung perasaanmu aku hanya penasaran kenapa dia selalu membawa obat??”lanjutku.
“Kalau begitu aku juga minta maaf, karena aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu”.
“Oh ya aku ada urusan. Bukankah kau juga ada janji sama Naela”jawab Laela mengingatkanku pada janji yang ku buat bersama Naela bahwa kami akan saling belajar tentang melukis. Aku mengangguk membenarkan sebelum kemudian berlalu.
Semoga denga Cerpen Motivasi diatas anda bisa menjadi sebuah jiwa yang kuat dalam menghadapi sebuah rintangan yang akan menghadang anda setiap saat, SHARE atau LIKE jika Cerpen Motivasi diatas sangat bermanfaat untuk anda dan jangan Lupa untuk membaca Cerpen Remaja yang mungkin

Sabtu, 15 Desember 2012

Cerpen Persahabatan Sedih Terbaru

Cerpen Persahabatan - Bagi anda yang sedang mencari tugas buat sekolah dan mungkin tidak menemukannya, anda tepat datang ke blog ini karena saya akan share beberapa  cerpen persahabatan sedih untuk anda dan cocok sebagai tugas sekolahan yang mungkin bisa membantu anda, baiklah kita langsung saja baca Cerpen Persahabatan sedih terbaru dibawah ini.

Cerpen Persahabatan
Cerpen Persahabatan

HANCURNYA SEBUAH HARAPAN
Karya Mira Diana Afianti

Sebuah persahabatan yang ku jalani ini cukup bahagia, ku tak bisa lupakanya. Meski mungkin sebentar lagi kita akan berpisah. Dan mungkin janji kita sekarang dan nanti masih berlaku, namun setelah beberapa lama dan telah nyaman dengan teman baru, janji itu hanya akan menjadi janji belaka.

Sebuah harapanku sebelum kita berpisah, aku ingin kita membuat sebuah kenangan yang mungkin tidak akan pernah hilang. Aku ingin mencoba mencapai kesuksesan bersama sahabat-sahabatku. Namun apa daya, tidak semua orang tua kami mengizinkan untuk meluangkan waktu di luar sekolah bagi kami untuk latihan.

Aku sungguh berharap, rencana, angan-angan, harapan ini akan terjadi dan kita sukses tanpa bantuan siapapun, tetapi hanya dengan modal seadanya dan usaha yang keras. Tetapi harapan kita terhalangin dengan tidak di izinkanya oleh orang tua. Apa harus harapan ini hancur hanya karna orang tua yang melarang? Sedih hatiku menerima kenyataan inii, sungguh sakit hatiku menelan kenyataan pahit ini.

Baru saja di hari ini kami bahagia, meski sedikit sedih karena salah satu sahabat kita tidak bisa datang dan kumpul bersama di karenakan sakit. Dan aku sungguh tidak menyangka, di hari ini, di saat salah satu teman kita tidak hadir, dan di situ pula akhir dari semua harapan yang telah kita bangun bersama demi mencapai keberhasilan yang utuh dan abadi.

Semua telah berakhir disini, sekarang kita hanya bisa bersabar menghadapinya, semoga di lain hari dan waktu, akan ada keajaiban yang datang, yang dapat membuat kita menyusun kembali kepingan-kepingan harapan yang telah hancur berkepeing-keping...

Selamat tinggal harapanku, semoga ada hikmah dibalik semua ini. Semoga kami akan menemukan sebuah harapan yang lebih baik untuk kita semua. Atau ada keajaiban datang utuk menumbuhkan kembali harapan-harapan yang telah hancur, dan takan ada lagi halangan yang menimpa. Amin.

Semoga Cerpen Persahabatan sedih diatas bisa membantu anda dalam mengerjakan tugas dari sekolah dan semoga saja bermanfaat bagi mereka yang membacanya, share atau like jika suka cerpen persahabatan sedih diatas.

Selasa, 03 April 2012

Cerpen Cinta Romantis Untuk Pacar

Cerpen Cinta Romantis Untuk Pacar - Menulis memanghobi yang mengasikan, apalagi menulis tentang kehidupan sehari-hari ataupun menulis dari imajinasi kita yang dituangkan dalam Cerpen ini.

Dalam Hal menulis Cerpen ini biasa orang akan menulis tentang kehidupannya sendiri maupun Kehidupan orang lain seperti yang pernah saya Publikasikan pada minggu yang lalu yakni dengan tema Cerpen Motivasi Terbaru 2012 yang mana dalam sebuah alur Cerita Pendek atau Cerpen ini biasanya pembaca menginginkan Cerita yang benar-benar Singkat dan dapat mengena kepada Audience atau pembaca, Okelah kalo begitu jangan panjang-panjang dan jangan Lebar-lebar untuk membaca Cerpen Cinta Romantis Untuk Pacar dibawah ini,

CERITA CINTA
Cerpen Iva Yansikha

"sayang,kamu serius sama aku?,kamu sayangkan sama aku?,kalau kamu beneran sayank sama aku. Kamu harus bisa buktiin".
"sayang mau bukti apa?pasti aku turuti.aku gak mau kecewain cinta".

Dingin yang menembus ke sum-sum tulang, membuat burung takut terbang keluar dari sangakar, dingin yang menyulap lilin menjadi padam, dingin yang menimbulkan efek embun pada lampu-lampu berwarna kuning berada di pojok-pojok taman, sehingga menambah suasana romantis acara makan malam dua ingsan yang sedang memadu.
"sayang kok diam?sayang pingin bukti apa sih?

Zara tak dapat berkata, bibirnya kelu, batinya merinding, bulu kudunya berdiri. Zara tak dapat berkata, serasa mulutnya terkunci, batinya menciut, ungkapan yang mengurungkan hasrat. Reval tau kekasihnya itu sedang menggigil. Yang dia tahu perempuan di dekatnya itu kedinginan, dia tak tahu pasti apa maksud semua ini, dia tak tahu apa yang terjadi, dia tak tahu isi hati.
"sayang kamu kedinginan?ya sudah kita kedalam yuk!"

Hanya anggukan yang Zara ungkapkan. Ia tak tahu juga apa isi hatinya. Ia hanya pasrah akan keadaan. Yang ia tahu ia sedang berjuang menepis angkara-angkara fikiran negative. Ia hanya menurut pada apa saja yang dikatakan hati. Dengan di gandeng Reval, Zara masuk kedalam rumah bermotifkan paris yang memunculkan efek elegan pada rumah ber dinding warna kalem sehingga menambahkan suasana romantis.
Zara hanya tahu kalau sekarang dia sedang digandeng reval, selebihnya dia tak tahu. Rasanya ditepis keadaan. Dia pun tak tahu kapan dia sampai dikamarnya dan dia tak tahu kapan Reval pulang.

Zara sudah niat untuk ngomong sama Reval hari ini. Dia sudah tekad. Dia harus mengatakanya. Zara pun mengambil ponsel warna pink di meja marmer dekat ranjangnya berwarna pink pula. Tanganya tak mampu mengetik kata. Hanya memandang ponsel nokia black berry itu yang dari tadi Zara lakukan. Zara sendiripun tak mengerti jalan fikiranya. Dia ling-lung akan perasaanya sendiri. Dia tak mengerti.
"Sayang..."

Pesanpun telah terkirim dan telah sampai ke hand phone Reval.
'kau mau apa pasti kan ku beri,kau minta apa akan ku turuti. Walau...'
"aduh,siapa sih malam-malam ganggu orang tidur aja"

Batin Reval dalam hati. Suara dering hand phonenya memaksa tubuh yag letih untuk bangun Reval dengan lunglai dan masih mengantuk mencari sumber suara itu. Dia mencari-cari hand phonenya yang dari tadi masih berada didalam saku celana jeans warn abu-abu yang dipakainya kerumah Zara. Reval langsung melihat dan
'1 message received'

Dan ternyata dari Zara. Reval dengan spontan membuka pesan dari kekasihnya itu karena rasa penasarana apa isi dari pesan itu. Tidak biasanya Zara menghubungi Reval larut malam. Zara yang dikenalnya manja,cantik dan baik hati itu tidak pernah tidur lewat tengah malam.
"Iya sayang, kenapa? Kok tumben belum tidur? Ada apa?"
'message delivered'

Kini waktu menunujuk pukul 1 malam. Angin malam menembus jendela kamar lewat celah-celah kecil  diantara ukiran kayu terpahat sangat rapi. Sepoi-sepoi,dingin membuat rasa kantuk Reval semakin menjadi dan nafsu untuk mengukir mimpi ingin dituruti. Tapi di lain ruang ada kekasihnya yang butuh dirinya. Diapun berjuang menepis setan-setan yang merasuki darahnya,mengipas-ngipas kalbunya, membujuk batinya,menarik matanya karena Reval tak mau mengacuhkan pesan kekasihnya.
'kau mau apa pasti kan ku beri,kau minta apa akan ku turuti. Walau harus aku...'

Dering hand phone mengagetkan jantung yang terlelah. Menggerakan tangan untuk meraih sebuah ponsel dan segera membukanya. Berharap rasa penasaran hati akan segera luluh dengan sendirinya. Jari jempol reflek bergerak.
"Aku butuh bukti, kalau kamu beneran sayang sama aku...

Dengan setengah mengantuk Reval membaca pesan rembulan hati yang sangat ia sayang. Reval adalah seorang yang mungkin dikirim tuhan untuk Zara. Reval sangat sayang sama Zara, tak mau mengecewakan Zara, dia selalu berusaha untuk membuat Zara tersenyum dan dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri kalau sampai Zara bersedih lebih-lebih sampai air mata rembulan hatinya tak bisa dibendung oleh kelopak mata yang membuat hati Reval damai bila melihat sepasang mata itu. Sepasang mata yang memberi kedamaian ingsan yang memandang, sepasang mata yang mengisyaratkan keteduhan jiwa, sepasang mata yang berwarna coklat muda. Sepasang mata yang saat ini dia miliki dan dia tak akan pernah melepasnya walau yang lain merebutnya. Reval melanjutkan membaca isi pesan Zara...
.....Kamu mau gak aku kasih sebuah tantangan untuk kepastian cintaku?"

Tanpa fikir panjang Revalpun menyetujui tantangan dari kekasihnya.

Dan berharap dia tidak mengecewakan dan bisa memenuhi tantanga Zara dengan baik. Reval pun langsung membalas berharap kekasihnya tak menunggu terlalu lama.
"iya, Reval bener-bener sayang sama Zara. Sayang pingin aku ngelakuin apa?"
"aku pingin kamu hidup tanpa aku selama 1 hari! Tidak ada komunikasi di antara kita selama 1 hari. Aku pingin tau apa yang kamu rasakan. Aku pingin tahu kesungguhan cinta kamu ke aku! Kamu sanggup?"
"kenapa kok gitu sayang?"
"kalau kamu bisa melakukanya aku akan cinta kamu selamanya!"
"iya sayang"

Seharian pun Reval tidak SMS ataupun telefon Zara.
"hmmmmm... Pluto,besok Zara ulang tahun. Aku harus siapin kado spesial buat dia!. Aku pingin dia bahagia!"

Terlihat, Reval sedang berbicara pada sahabat. Sahabat yang mungkin tak pernah dan tak akan menjawab semua keluh Reval. Tapi, dia sahabat yang sangat setia dan mau mendengarkan semua isi hati tuannya. Karena sahabat itu adalah seekor kucing. Kucing yang sangat bersahabat. Dengan di temani cuaca yang tidak bersahabat, langit mendung berwarna abu-abu matang, rintik hujan mulai berjatuhan, matahari menyembunyikan sinar terangnya, Seharian Reval menyiapkan kado untuk hari indah kekasihnya. Dengan hati, Reval menyiapkan semuanya. Dinner romantis dengan ditemani lilin-lilin berbentuk hati, makanan yang Zara suka, biola dengan lagu klasik yang selalu Zara mau tidak mugkin terlupakan dan sebuah cincin cantik berwarna silver dengan dua liontin. Itulah cincin pertunangan yang akan Reval sematkan pada jari manis kekasihnya sebagai tanda ikatan cinta dan kasihnya yang tulus. Tanpa Reval ketahui Zara hanya punya waktu 20 jam untuk hidup karena Zara punya penyakit kangker. Reval tak pernah mengetahui penyakit kekasihnya itu, karena memang Zara tak pernah bercerita. Karena hanya satu alasan, Zara tidak mau kekasihnya sedih.

Dengan hati yang bangga karena yakin akan usahanya, dengan rasa gemetar tapi Reval sadar bahwa ia mempunyai satu rasa yang tak terartikan oleh nya, rasa yang aneh. Reval sudah siap menjemput Zara.

Honda Jazz merah menembus jalan yang sepi, menghamburkan daun yang terjatuh rapi, membelah ruang yang sunyi. Akhirnya honda jazz pun terparkir dipelataran degan suasana yang tidak biasa terjadi.

Reval masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, langkah demi langkah yang berat memaksa kaki untuk berjalan. Hatinya meleleh, seperti Ice Cream yang di telan hawa panas ketika melihat sesosok yang sangat di kenal, pujaan hatinya. Tiba-tiba air mengalir dari kedua matanya, entah siapa yang mengundang. Ketika ia mengetahui ternyata Tuhan telah memanggil Zara. Menjerit sampai tenggorokan kering serak ingin ia ungkapkan ketika sesosok jelita hatinya telah terbaring dengan surat ditanganya.
"kamu berhasil sayang. Bisakah kamu melakukanya setiap hari?
I LOVE U. Aku selalu berdoa, semoga tuhan akan mempertemukan kita di syurga-NYA".

Semoga Cerita Pendek Cinta Romantis bermanfaat bagi anda dan bisa menjadi Motivasi untuk membuat Cerpen yang lebih baik.

Sabtu, 04 Februari 2012

Software Terbaik Menghitung Rumus Akuntansi

Software Terbaik Menghitung Rumus Akuntansi - Apakah anda sedang bingung mencari Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik, Saya rekomendasikan terhadap Zahir Accountung Karena Perusahaan ini mendapatkan beberapa Penghargaan Software Akuntansi Terbaik Zahir dan berikut ini adalah Software Terbaik menghitung rumus akuntansi dibawah ini.

PT Makassar Indomedia
PT Tara Cell Intrabuana
PT Mitra Jaya Pasopati
PT Dwi Tunggal Surya JayaKayana
Choco Corner Restaurant
dan masih banyak lagi pelanggan yang merasa puas dengan laporan Zahir Accounting yang tidak dapat ditampilkan.

Apakah anda sudah percaya dengan Zahir Accounting dan saya pantas memberi penghargaan sebagai Software Akuntasi laporan Keuangan Terbaik dan kami ucapkan banyak terimakasih.